¨ Ini musim hujan, kemarilah belahan jiwaku. Mari kita berjalan-jalan di bukit-bukit kecil, karena hujan telah luruh dan kehidupan telah terjaga dari tidurnya.
¨ Kerinduan cinta menjauhkan tabir, dan menerangi relung-relung hati, dengan menciptakan kebahagiaan yang tidak ada kebahagiaan lain dapat melebihinya.
¨ Kegelapan telah pergi meninggalkan mataku dan cintaku telah tertambat pada dirimu.
¨ Bila aku terjaga setiap pagi, engkaulah alasanku untuk tersenyum, engkaulah alasanku untuk mencinta.
¨ Kabut telah tersingkap dari hariku. Keraguan telah pudar dari khayalanku dan rinduku untukmu selalu.
¨ Aku mendengarkanmu…… Aku mendengar panggilanmu dari lautan lepas dan merasakan lembutnya sentuhan kepakan sayapmu.
¨ Bicaralah padaku, oh cintaku, dan biarkan nafasmu dibawa oleh angin gunung melalui lembah-lembah agar sampai padaku.
¨ Jiwaku memujamu dari dasar laut yang paling dalam, dan menawarkan padamu sayap-sayap dari dahsyatnya gelombang.
¨ Perkenankanlah aku menyentuhmu, sehingga aku bisa terbang dibelakangmu menuju ruang semesta tertinggi.
¨ Kerinduan ini membumbung naik laksana angin. Terbang tinggi seperti awan yang mengumpulkan para penghuni semesta untuk mengatakan begitu besar rasa itu padamu.
¨ Setiap aku memalingkan wajahku dari tidur yang gelisah. Terlihat mutiara wajahmu tersenyum manis di alam angan-anganku.
¨ Sepasang matamu adalah cahaya bagiku. Selalu gemerlap menghiasi hari. Tak pernah gelap meski malam datang merajam.
¨ Setiap airmata yang jatuh karena mengingatmu maka aku sebut embun. Bagaimana aku bisa menghapusmu dalam ingatanku?
0 komentar:
Posting Komentar